Seonggok kehidupan mulai bersinar di SMU mulia harapan seperti biasa senin hari yang paling tidak diinginkan oleh sebagian umat manusia dibelahan bumi bagian manapun, hal ini juga dirasakan sebagian murid-murid khusunya murid yang satu ini.
Kelas 2.b disini merupakan kelas yang dihuni ketua mading saat ini yongki dengan asistennya yang super-duper cerewet aci. Pagi itu sehabis pelajaran pertama si ketua mading dipanggil ke kantor.
“yong… yongki dipanggil pak kepsek tuh katanya disuruh menghadap segera kekantor sekarang juga.”
Roi teman sekelas yongki dengan terburu-buru menyampaikan amanat pak kepsek itu kepada yongki.
“ada apaan roi perasaan aku tadi ga telat datengnya kok?”
Gugup menyelimuti wajah yongki terang aja pak kepsek terkenal kejam dan tak pandang buluh apabila murid-muridnya berbuata tidak sesuai peraturan yang berlaku, hal ini membuat yongki takut ¼ mati.
“gak tau deh pokoknya lu datengin aja daripada….. hiiii lu tau sendiri pak kepsek tuh orangnya gimana apalagi kalo ngelawan bisa-bisa… ah udah pokoknya lu samperin aja deh.”
Dengan tergesa-gesa yongki berlari menuju ruang kepsek sesampainya disana keraguan untuk masuk melanda beberapa kali tangan yongki ingin mengetuk pintu keramat itu namun tidak bisa semacam ada daya tolakan yang terjadi antara dua kutub yang saling berlawanan… waah kacau malah jadi pelajaran fisika ya udah langsung saja.
“tok… tok…”
Sambil mengetuk pintu yongki mengatur nafasnya yang terengah-engah tidak beraturan.
“yaa… silahkan masuk.”
Terdengar suara pak kepsek dari dalam ruangan, sambil memegang kenop pintu yongki bersiap membuka pintu gerbang menuju masa depan yang tak terbatas.
“permisi pak saya yongki dari kelas 2.b sekaligus ketua klub ekstrakurikuler mading pak.”
Terlihat suasana sunyi yang terasa di ruangan tersebut, dibalik kursi hitam yang menutupi perawakan dari pak subroto tiba-tiba berputar dan tiba-tiba pula terjadi percakapan yang sangat serius anata pak kepsek dan ketua mading.
“APPAAAA!!!”
Tiba-tiba terdengar gelegar suara keras dari mulut yongki saking terkejutnya mendengar kalimat pak kepsek tentang klub madingnya. Namun apakah isi percakapan yang mereka lakukan tadi mari kita kembali ke 5 menit sebelumnya…
5menit sebelumnya……… (past present)
“begini yongki apa kau tahu kenapa kamu bapak panggil keruangan ini?”
dengan nada datar sambil menatap tajam kearah mata yongki, pak kepsek mengatakan hal yang tak dikira yongki didalam hidupnya.
“tidak pak, memangnya ada masalah apa pak saya dipanggil kesini?”
“begini sebenarnya saya berpikiran untuk menutup klub mading agar ruangan tersebut dapat digunakan oleh klub fisika untuk ruangan lab persiapan untuk menghadapi kejuaraan olimpiade fisika semester nanti.
Kembali kewaktu semula (present time)
“APPAAA… kenapa pak padahal kan klub kami sedang merekrut anggota baru dan juga persiapan untuk kejuaraan mading antar SMU?”
Bentak yongki yang tak habis pikir kemana pikiran si tua Bangka ini.
“menurut hasil pengamatan dan laporan yang saya terima selama ini klub mading tidak memberikan kontribusi yang berarti terhadap sekolah ini, pernah saya temukan mading sekolah kita malah kosong dan berita-berita yang ditampilkan malah ada berita dari seminggu yang lalu gimana kamu ini sebagai ketua mengelola kegiatan mading sampai bisa seperti itu menurut penilain saya itu kacau dan sudah menyalahi peraturan. Kau tahukan apabila ada yang menyalahi peraturan maka dia akan mendapat sanksi.