Rehat sejenak b^^d

Sedang sibuk mengerjakan skripsi jadi tidak sempat mencurahkan pikiran kedua ini menjadi sebuah mahakarya abadi, insya allah cerpen dan komik saya akan selesai...

Kawan

Kebersamaan ini begitu indah kita adalah pejuang tanpa nama kebebasan adalah milik kami, kami merdeka dari segala macam racun dunia disinilah kami berperang dalam penjara manusia konsep-konsep norma hanyalah permainan para jalang yang merajalela mereka bermain tuhan merengsek ke bagian yang paling intim tanpa suara dan gerak terselubung hukum yang telah berat sebelah adil hanya tulisan usang diatas meja hijau.

Kami berlari bersama dibawah langit biru jernih mencari kesempurnaan hidup yang pasti terus berlari mengejar impian bersatu meneriakkan kebenaran tanpa senjata melawan arogansi raksasa Kemerdekaan identitas ada pada hati dan pikiran kami walaupun engkau kawan yang sangat kuhormati telah pergi entah kemana namun kami tak akan lupa kata-kata apimu akan terus kami perjuangkan sampai titik darah penghabisan.


Penyelamat Jiwa

hei kau bidadari pakailah hati jangan birahi. cahayamu begitu terang menyilaukan mata batin membelah ragaku menjadi debu gunakan sayap pelangi indah dibelakang punggungmu untuk terbang menuju surga bukan keseberangnya, berjalan menuju panggung kehidupan kecantikan diri yang memukau memekik erat jarak penglihatan yang murka engkau begitu rapuh begitu lemah begitu lelah apakah nilai norma itu tidak lagi menusuk kalbumu selalu saja mengumbar kesegaran pikiran yang pada akhirnya malah menyeret kearah curamnya jurang maut.

hei kau bidadari kau menghidupkanku memberiku cahaya ke dalam hatiku yang redup kau berikan aku injeksi cinta murni yang tak terbatas hanya kau dihatiku penyelamat jiwaku menyayangimu selalu memelukmu dengan erat selalu tersenyum bersama tertawa bersama bersedih bersama susah senang lalui hari-hari kita semua itu sebenarnya halusinasi.

berdesis disana sini nyaring membutakan kaki dan tangan ini tak bisa lagi meraih kedamaian hati. pakain perang indahmu mempesona disetiap kemilaunya mampu mengubah putih jadi hitam mereka yang dulu berwarna kini menjadi abu-abu jelaskan apa yang terjadi aku sudah berlari-kesana kemari tapi tiada hasil apa yang sebenarnya diminta terlalu tinggi tuhan pun pasti murka bila kita terlalu meminta engkau hanyalah mawar tanpa duri

Mata Kelamin

segala nafsu memburu berdecak diantara dinding-dinding tak bernyawa semua mata kelamin saling mencari aromanya sendiri, saling meracuni menebarkan pikiran yang menghasut alam bawah sadarku. duduk dipinggir trotoar mereka begitu ramai suasana begitu gemerlap aku menatap langit setengah biru kemerahan begitu kosong sangat aneh mengherankan.

mereka tertawa tanpa tahu didalamnya menangis tanpa kata begitulah waktu sangat membunuh kita dalam kehidupan yang fana ini, terdiam kembali nyanyian ekstrem terdengar membahana ditelinga penglihatan menjadi sangat menakutkan keindahan yang mengerikan mampu membuat jantung berdebar. sudut sisi lain otak bekerja sangat keras ketika hujan turun berlari berteduh bertelanjang kaki sangat disayangkan menyedihkan begitu rapuh namun tegar.

semuanya hanyalah hidup hanya bisa berjuang tanpa nama tanpa mimpi tanpa obsesi selintas terlihat hanya ada rasa sayang yang membuat bertahan walaupun pahit dan pedih harus terus berlari memacu harapan yang seharusnya begitu cantik dan begitu suci halus dalam kategori yang terbagi menjadi beberapa hukum alam yang saling bersimbiosis.

hanya bisa menatap dan memandangi begitu kosong kembali lagi terjadi identitas diri yang tersimpan erat didalam hati masing-masing individu merdeka yang bebas melakukan apa saja tanpa terikat sistem bobrok yang sangat usang busuk dan licik. kepulan asap keluar dari bibir mungilnya menatap sangat bangga tak perduli lagi anugerah yang diberikan dan dimiliki itu bukanlah milik pribadi itu miliknya yang suatu saat akan diambil kembali karena habis masa kadaluarsanya hati-hati melangkah banyak lubang yang sangat dalam menganga meminta korban.

beginilah aku membiaskan dalam harfiah diri yang sangat rumit konsentrasi kontemporer yang begitu abstrak meraka hanyalah sebuah pion hening yang bergerak sesuai aturan kitab menari-nari kesana kemari. kulihat lagi sejenak jam pulangku pada sore senja pilu dan sendu kembali ke dunia yang penuh dengan fatamorgana dan misteri jagad raya.

Datang Kembali (the journey of personality disorder)

Suara-suara itu mulai memekakkan telinga padahal selama ini hening, dia kembali namun dia membawa serta rekannya yang selalu terus-menerus duduk meringkuk dipinggir pantai sambil menyembunyikan wajahnya dihadapan cahaya merah dihamparan horizon cakrawala diseberang lautan dunia. dia terus mengoceh tanpa henti seperti waktu dulu namun aku rindu sedangkan aku tak perduli terus berlari.

kini bersamaku selalu disisiku semuanya terus begitu dari waktu ke waktu berceloteh ria teman yang seharusnya tak ada hidup kembali kesalahan fatal yang terjadi karena aku mempercayainya. cahayanya terus sinari pikiran ini terhenyak saat bertemu kehidupan diluar sana yang bahagia perbedaan yang mendasar dalam tulisan buku cerita semuanya bermula pada suatu ketika kesenangan yang tak disengaja berubah menjadi malapetaka yang ekstrem diorama penuh ketakutan, kecemasan, dan kemarahan memutarbalikkan pikiran kearah yang berlawan dari suatu keburukan yang berjalan.

alangkah indahnya langit biru itu berbaring direrumputan hijau yang tenang pohon meringkuk meneduhi semua awan putih berjalan terbawa angin lalu namun kota ini mati hanya tersisa tangisan-tangisan pedih dimalam hari. akankah aku akan kembali, tidak, mungkin yang kedua kalinya apakah aku akan kembali karena aku rindu akan senyumanmu akan kutunggu dirimu hingga hujan bintang yang berikutnya.

kata-kata ini hanya untukmu melankolia romansa dengan alunan keindahan nada-nada, berirama begitu syahdu melewati batas fusi distorsi. sangat megah sangat anggun sangat cantik aku memelukmu aku kosong aku membunuhmu aku mati.